Wilujeng Sumping,,, Wilujeng Maca,,, Mugia Manfaat,,, Hatur Nuhun,,, ^_^

Minggu, 17 Juli 2011

Aku dan Tulisanku

Selama ini tulisanlah yang bisa menampung semua unek-unekku disaat orang tak bisa lagi mendengar apa yang aku bicarakan, terlebih mereka tak akan pernah mengerti apa yang aku rasakan.Tak banyak orang yang yang paham maksudku, bahkan diriku sendiri kadang tak memahami apa yang aku mau. Lewat tulisan aku hanya mencoba memahami diriku sendiri disaat air mata dan senyuman tak bisa mewakili asa dalam hati, disaat jalan pikiranku mengelana mencari. Aku tak meminta untuk didengar, aku tak meminta untuk dimengerti karena aku menulis untuk mengenal diriku sendiri. Hmm,,, sekali lagi benar kata temanku, "untuk mengenal seseorang bacalah apa yang dia tulis". Lewat tulisan itu setidaknya aku bisa mengenal siapa diriku, apa yang aku mau, apa yang aku rasa, dan apa yang aku pikirkan.
Tapi, disaat tulisan tak bisa menggantikan lisanku lagi. Disaat tulisan tak bisa menunjukan siapa diriku lagi. Aku dalam kebingungan yang besar, KRISIS JATI DIRI,,, siapa aku? apa yang aku mau? apa yang aku rasa? apa yang aku pikirkan? aku tak tau...
Apakah aku sudah terkena sindrome NARSISME, harus menunjukan siapa diriku dulu baru aku tau siapa aku. Entahlah,,, yang pasti aku menikmati kegiatanku menulis,,, DULU tapi tidak akhir-akhir ini.
Kata-kata itu seolah kocar-kacir, ketakutan,,, takut dicap begini, takut dicap begitu. Juga karena beberapa alasan,,, gak boleh ngomong ini, gak boleh ngomong itu,,, harus ini dulu baru itu,,, Alhasil,,, aku tak bisa menulis walau saat itu aku benar-benar ingin menulis. Haaaaaaa,,, TRAGIS, bukankah ini era demokrasi???? orang bebas mengungkapkan apa yang ingin diungkapkannya, orang bebas berargumentasi sesuai dengan pola pikirnya, orang bebas berekspresi sesuai dengan kreativitasnya. Hee,,, IDEALIS.
Ya,,, tapi bukankah kalian juga sama menuntutku dengan keidealisan kalian, menuntutku untuk menjadi anak yang manis, harus selalu dijalur yang benar (menurut kalian), HARUS SEPERTI KALIAN.
HEI,,,inilah aku,,, apa ada yang salah dengan diriku yang seperti ini? aku terkungkung oleh judgement yang kalian sandangkan padaku. Semua itu membebaniku. Ingat... aku tak sebaik apa yang kalian pikirkan.
Aku yang utuh adalah aku dengan sisi baik dan burukku.
Aku sempurna dengan ketidaksempurnaanku.
Hmm,,, ya aku mengerti, kalian memang tidak mengenalku, mungkin tepatnya tidak mengenalku secara utuh. Sama halnya dengan diriku yang tak bisa mengenal diriku sendiri tanpa tulisanku. Jadi,,, mohon biarkan aku tetap menuliskan siapa diriku, biarkan aku mengenal siapa diriku sendiri.
Maaf,,, bukannya aku tak mau mendengar kalian.