Dari hari sabtu kemarin aku mengalami demam, gak tau suhu tubuhnya berapa? gak bisa diukur karena memang aku gak punya termometer, hehehe,,,:P
Saat aku searching,,,(alah gaya istilanya,,:P) gejala-gejala yang aku alami adalah gejala saat terifeksi virus. Demam, pusing, lemas, badan pada sakit. Haa,,apakah virus cinta??? :D
Lebay nyak???
:P :P :P
Tapi ketang, dalam satu cerita di komik katanya kalau seseorang sedang jatuh cinta suhu tubuhya akan meningkat menjadi 38°C (mengalami demam). Wallahu alam, lagian mana ku tau suhu tubuhku kemarin berapa,, kan gak ada termometernya…Hahaha..:D
Hei…naha jadi ka komik??? Perasaan yang akan dibahas disini sekarang bukan itu dech,,,^^??
Maaf,,ngaso dulu bentar,,:P
Mari kita balik lagi ke topik awal…
Ya,,memang benar ternyata aku terifeksi virus. Aku ngeh kena virus ini setelah itu searching tadi,,, kalau dari bahan-bahan yang aku baca, gejala-gejala yang aku alami adalah gejala saat tekena virus Varicella zoster karena ada ruam-ruam (cenang-cenang, red:sunda) yang berair kaya kena kutu air. Virus Varicella zoster adalah virus yang menyebabkan penyakit cacar air. Dari situ aku masih belum yakin, takutnya aku mengada-ada, maklum kan aku bukan dokter. Hmmm,,,saking penasarannya, sorenya aku memaksa mamah untuk ke dokter dan alhamdulillah mamah menyetujui. Ya,,, orang tua mana seh yang mau anaknya sakit? apalagi rencananya besok aku mau balik lagi ke habitat kedua (kosan) jauh dari pantauan mereka. Akhirnya aku pergi ke dokter dengan ditemani oleh kakak ke-4 ku tercinta,,,(serasa diperguruan silat,,hee,,,).
Setelah menunggu giliran diperiksa yang lumayan lama,,,akhirnya aku masuk ke ruang dokter , kali ini aku ditunggui ma Ibu karena kebetulan Bapa juga sedang sakit jadi Ibu ngater Bapa ke dokter itu juga. Bisi salah paham Ibu dan Bapa disini adalah Bibi dan Pamanku tapi bagiku mereka adalah orang tuaku,,^^
Setelah aku menyampaikan keluahanku dan menunjukan ruam-ruam yang telah tumbuh di badanku, kata Bu dokter sambil tersenyum, “Hmmm,,,nya nenk ieu mah cacar air”. Kenapa Bu dokter ini tersenyum? Mungkin karena jarang kali ya orang yang sudah lumayan terbilang dewasa terkena cacar air,,,bisa dibilang penyakit ini adalah penyakit anak kecil. Walaupun sebenarnya penyakit ini tak pandang bulu tapi mayoritas penyakit ini menjangkiti orang di masa kanak-kanak.
Sekitar 75% dari masyarakat menderita infeksi cacar air sebelum usia 12 tahun (Victoria Departement of Human Service, 2005)
Kata beberapa teman katanya setiap orang pasti mengalami cacar air. Biasanya cacar air lebih banyak dialami saat masa anak-anak dan kebetulan semua teman mainku baik yang di rumah dan di sekolah termasuk di kampus sekarang, katanya udah pada kena cacar air dari dulu. Katanya kalau sudah mengalami cacar air biasanya orang jarang terjangkit lagi kecuali kalau daya tahan tubuhnya benar-benar drop bisa saja cacar air menjangkiti orang yang sama beberapa kali.
Menurut Victoria Departement of Human Service (2005) siapapun yang belum pernah menderita cacar air dapat terjangkit. Siapapun yang pernah menderita cacar air dianggap kebal dan tidak memerlukan vaksin. Vaksin cacar air berisi virus hidup yang diolah dan kurang berbahaya, serta sedikit antibiotik,neomisin. Dianjurkan agar satu dosis vaksin cacar air diberikan kepada anak yang berusia 18 bulan kecuali jika pernah menderita infeksi cacar air dan anak di kelas 7 sekolah menengah, kecuali jika pernah menerima dosis vaksinasi atau menderita infeksi.
Cara diatas adalah cara pencegahannya. Nah,,kalau sudah terlanjur tejangkiti dan memang rata-rata orang memang terjangkiti virus ini. Mungkin ini adalah cara pengobatannya, sebenarnya ini adalah anjuran Bu dokter yang aku kunjungi tadi, hee,,
Katanya perbanyak makan makanan yang bergizi, buah-buahan dan perbanyak minum susu. Jenis obat yang diberikan tadi adalah antivirus, vitamin, penurun panas dan obat pengurang gatal (tablet, salep dan bedak salicyl). Karena penyakit ini adalah penyakit menular aku agak sedikit harus disolasi, jangan terlalu banyak aktivitas yang kena angin (mungkin karena takut menular itu…). Ya intinya harus istirahat dulu, senang gak senang kalau ini, senangnya karena aku bisa lama-lama dirumah,,,,:D gak senangnya penelitian aku tertunda lagi dan beberti luluspun tertunda pula,,,huhuhuuu,,,, :’(.
Ada satu lagi anjuran Bu dokter, gak boleh mandi dulu sampe ruamnya hilang,,,
Horeeeeeeeeeee… :D
Eh,,nah loh malah Horee,,,:P
Hehe,,,^^
Ya mudah-mudahan aku cepat diberi kesembuhan dech,,,amin…
Biar lebih jelasnya, ini adalah referensi yang aku peke disini:
Victoria Departement of Human Service (2005). Immunisation Information-Indonesian. http://www.health.vic.gov.au/__data/assets/pdf_file/0002/1010/chicpox_indonesian.pdf