Terinspirasi dari sebuah komentar yang menganalogikan kita dengan tanaman, dalam sebuah catatannya.
Iya, kalau dianalogikan kita itu seperti tanaman, memerlukan perlakuan yang baik dan sumber nutrisi yang memadai. Apalagi kita adalah generasi muda, akan menjadi penerus generasi yang telah renta, kelak. Kita bagaikan benih yang telah ditabur dan tumbuh menjadi bibit yang siap disemai. Apabila bibit itu dibiarkan tumbuh dalam semaian ia tidak akan berkembang baik, akan terus bergantung pada sumber nutrisi yang terbatas pada media semai tersebut. Kalaupun diberi pupuk ia tidak akan tumbuh besar karena ruang untuk tumbuhnya pun terbatas. Benih yang telah siap jangan asal tanam di sembarang tempat. Semaikan ia di ladang yang subur, yang penuh nutrisi, walaupun tanpa tanah (ini mah sangat diperlukan ilmu dan teknologi. So...perlu mikir,,,,). Biarkan ia tumbuh menjadi dirinya dan tunggulah hasilnya, pada waktunya.
Kalau jadi pohon yang besar:
Mudah-mudahan ia tidak tumbuh menjadi pohon yang gagah dari luar tapi keropos di dalam atau pohon yang menjulang tinggi tapi dengan akar yang tidak kuat mencengkram tanah sehingga akan mudah tumbang oleh angin.
Mudah-mudahan ia akan menjadi pohon besar yang kokoh dan rimbun sehingga bisa menjadi pelindung dan sumber penghidupan bagi makhluk lainnya.
Kalau menjadi tamanan kecil:
Mudah-mudahan tidak menjadi benalu atau gulma yang mengganggu. Tapi, ia akan menjadi tanaman yang bermanfaat, tidak hanya buahnya tapi juga seluruh bagian dari dirinya.
Sebenarnya semua tanaman selalu mempunyai manfaat. Ya.. umumnya semua makhluk dan semua yang ada di jagat raya ini pasti mempunyai manfaat dan tidak ada yang sia-sia. kadang kita menganggap gulma sebagai pengganggu dan benalu sebagai parasit. Tapi dibalik kekurangannya itu terkadang tersimpan sesuatu yang sangat berharga. Banyak tanaman yang sepintas dianngap tidak bermanfaat justru bisa menjadi obat yang sangat mujarab bagi suatu penyakit yang berbahaya. Banyak tumbuhan yang awalnya tak pernah dihiraukan ternyata setelah diteliti memiliki potensi yang sangat menguntungankan secara materi.
Saya pernah mendengar suatu argumen katanya kalau tanaman diperhatikan dengan seksama dan selalu mendapat kasih sayang dari yang empunya akan bisa tumbuh lebih baik dan menghasilkan buah lebih banyak serta akan tampak lebih indah daripada tanaman yang hanya dibiarkan tumbuh begitu saja walaupun nutrisi dan media tanaman itu sudah terpenuhi. Sama seperti manusia, untuk menjadi manusia yang baik bukan hanya kebutuhan materinya saja yang harus terpenuhi tapi keperluan batin juga harus dipenuhi seperti kasih sayang, perhatian dan perlakuan yang baik.
Sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita ambil dari tamanan atau tumbuhan, bukan hanya buah, bukan hanya bagian yang bisa dimanfaatkan saja tapi juga kita bisa membaca sesuatu dari sana. Bukan hanya buku saja yang bisa kita baca, alampun bisa kita baca kalau kita mencoba membuka mata, hati dan pikiran kita.
Sumber ilmu ada di mana saja, tidak harus melihat dari siapa ia, dari apa ia. Kita bisa berguru dari apapun terutama ilmu kehidupan.
^_^
8 Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar