Wilujeng Sumping,,, Wilujeng Maca,,, Mugia Manfaat,,, Hatur Nuhun,,, ^_^

Selasa, 18 Januari 2011

Diantara Kebuntuan Pasti Ada Petunjuk

Ya,,,itulah yang aku rasakan. Disaat mengalami kebuntuan selalu saja ada inspirasi tapi anehnya selalu gak nyambung dari cerita awal. Diibarakan aku menemukan jalan buntu dan berharap jalan itu bisa terbuka tapi yang ada aku malah menemukan celah dari sisi lain dan memang itu bisa menjadi jalan keluar. Benar-benar keluar dari jalur, bukan jalan yang menuju ke tujuan awal. Contohnya hari ini, hari ini aku melaksanakan ujian salah satu mata kuliah yang sangat rumit bagi aku, terlalu banyak istilah sehingga dari awal untuk belajarpun tak ada semangat. Akhirnya hanya pasrah saja deh, berharap nanti pas waktunya mengerjakan akan ada petunjuk. Ya,,,Bismillah, ujian dimulai. Petama melihat soal, soal yang mantap. Belum kepikiran kira-kira apa jawabannya. Ya,, sudah, baca dulu soal yang lainnya. Hanya empat soal, tiga analisis dan satu perintah untuk menggambarkan hasilnya. Tersenyum,, sudah pasti aku tersenyum, nyengir kuda membayangkan akan seperti apa jawabannya. Buntu, harus diapakan ini soal???

Ya,,, kembali Bismillah, berharap ada petunjuk dan aku mulai menulis, ku anggap soal-soal itu adalah sebuah kerangka karangan yang mendasariku untuk membuat sebuah cerita karangan dan anggap saja perintah itu adalah deskripsi yang menuntunku membuat sketsa gambar-gambar abstrak. Aku menikmati ujian itu, seolah huruf-huruf mengalir begitu saja dari ujung pulpen dan semua soal telah rampung aku kerjakan 50 menit sebelum waktu habis. Tapi, seperti kebiasan sebelumnya setiapku menyelsaikan soal ujian jauh sebelum waktu habis biasanya aku termenung, kalau kata orang Sunda mah ngalamun, hehehe... kebiasaan ngalamun atau tidur sejenak di kelas memang sudah tidak aneh buatku, asal tidak mengganggu orang dan kena semprot dosen yang lagi ngajar. Saat ujianpun hal itu kadang aku lakukan untuk mendinginkan kepala dan mencari inspirasi  mengisi soal, walau  kebanyakannya hanya ispirasi "geje" yang tidak ada sangkut pautnya dengan jawaban. Ya..tak apalah setidaknya kepalaku tidak meledak ditempat kelebihan kapasitas memikirkan jawaban. Jalan-jalan melintasi dimensi imajiner. Walau kebanyakannnya hanya lamunan tidak penting tapi biasanya hal ini bisa mengembalikan semangatku untuk mengerjakan kembali soal-soal disaat aku mulai putus asa. Syaratnya asal aku tahu waktu saja jangan sampai lamunanku membuatku terlena dan lupa mengerjakan soal ujiannya dan Alhamdulillah sampai sekarang hal itu tidak terjadi, jangan sampai tejadi lah,,, :p

Apa yang aku lakukan ini memang kurang baik tapi jangan dulu menilai jelek, aku menceritakan hal ini pasti ada maksudnya. dari cerita ini aku bisa mengambil pelajaran yaitu sebuntu-buntunya suatu jalan akan tetap  ada jalan keluar, terserah jalan itu datangnya dari mana?. Seberat-beratnya suatu masalah pasti akan ada solusinya, terserah didapatnya dari mana?

Disaat menemukan jalan buntu, berhentilah sejenak, atur nafas dan jangan panik, coba lihat sekeliling, aku yakin setelah kita tahu medan pasti akan ada celah terlihat yang mungkin bisa menjadi jalan keluar atau jika masih belum menemunkannya juga, mungkin kita harus melompat atau harus berbalik arah dan cari jalan lain yang mungkin ada disana.

Disaat menemukan masalah, diamlah sejenak, cobalah menenangkan diri dan dinginkan kepala, coba lihat masalah sebenarnya seperti apa, aku yakin setelah kita mengerti masalahnya kita akan tahu solusinya atau jika masih belum menemukannya, mungkin kita perlu melihat dari sudut pandang lain, yaitu dengan melihat masalah orang lain atau mencoba merunut ke belakang agar kita tahu sebab-musabab dari masalah kita, mungkin setelah kita tahu sebabnya kita akan tau solusinya.
Intinya jangan sampai menyerah dan putus asa,,,,
^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar