Akhir-akhir ini, aku merasa sangat kepayahan. Merasa putus asa disaat menemukan kebuntuan. Merasa lelah dengan semua tuntutan yang terus menghimpit, sakit dan sedih merasakan adanya ketidakadilan.
Kadang aku mempertanyakan mengapa aku mengalami hal seperti ini dan kadang aku merasa sudah tak sanggup lagi menanggungnya. Seolah semua masalah tak ada hentinya, masalah ini belum selesai sudah datang lagi masalah lainnya.
Haaaaaaahhhh,,,merasa sangat payah.
Tapi aku membaca sebuah tulisan dari note kakak tingkat aku di kampus yang membahas tentang keinginan yang harus dicapai dan cara pencapaiannya. Ya,,, memang benar rata-rata dari kita terutama aku memang terlalu menarget suatu keinginan. Berusaha mencapai keinginan itu dengan kerja keras, banting tulang dan mengerahkan semua kemampuan sampai titik darah penghabisan. Harapannya dengan kerja keras itu keinginan kita akan tercapai. Tapi disaat keinginan tidak tercapai atau pada saat prosesnya mengalami hambatan kadang kita akan merasakan kekecewaan, putus asa dan menyerah. Menyalahkan keadaan, kesempatan dan ketidakmampuan kita. Ya,,,, ujung-ujungnya kita akan mengalami stress, hidup tidak tenang, selalu tidak puas dan merasa sangat payah.
Ada banyak hal yang bisa aku ambil dari tulisan itu. Aku sadar, apa yang aku alami ini akibat dari perbuatanku juga. Aku mengaku, akhir-akhir ini aku terlalu asyik dengan diriku sendiri, menganggap keberhasilanku ada di tanganku sendiri. Tapi ternyata usahaku selama ini tidak cukup, aku lupa ada yang Maha Kuasa dari semua kuasa, ada yang Maha Berkehendak dari semua kehendak. Keinginanku dan usahaku tak ada artinya tanpa kehendak dan kuasa dari-Nya. Akhir-akhir ini aku memang kurang berdo'a. Aku tahu apa yang baik untukku tapi Dia lebih tahu apa yang tebaik untukku. Selama ini aku jauh dari-Nya. Aku lupa untuk meminta padahal Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta Dia Maha Mendengar setiap doa makhluk-nya. Ya,,, aku harus banyak meminta pada-Nya.
Semua keinginanku kuusahakan demi kebahagianku, tapi kadang aku merasa hanya sedikit kebahagiaan yang aku dapat. Seolah semuanya semu, hanya awalnya saja kurasa bahagia tapi ujungnya hanya akan memberikan kesedihan belaka. Ada beberapa hal yang harus aku akui dari semua ini, aku memang kurang berbagi kebahagian dengan sesama, lupa karena terlalu asik dengan memikirakan kebahagian yang harus ku capai. Padahal kebahagian itu tak hanya bisa didapat dari keberhasilanku saja tapi dengan membagi kebahagian dengan sesama, melihat saudara kita bahagia, justru hal itulah yang akan memberikan kebahagian di hati kita. Aku memang kurang bersedekah. Aku lupa dari rezeki yang kita dapat ada hak untuk saudara kita yang tidak seberuntung kita, mereka juga mempunyai hak merasakan kebahagian yang kita rasakan. Ya,,, untuk kebahagianku aku harus banyak berbagi kebahagian dengan saudaraku. Ada satu hal lagi yang membuatku merasa tak bahagia. Mungkin kebahgian selalu mengahmpiriku selama ini tapi aku yang kurang bersyukur jadi tak bisa merasa dan tak bisa melihat kebahagian itu seolah jauh padahal ia ada di depan mata. Ya,,, aku harus banyak bersyukur lagi.
Kadang aku juga merasa tak ada orang yang peduli dan mengerti aku. Kadang aku merasa apa yang aku lakukan dan aku rasakan mereka tak mau mengerti dan peduli. Kadang aku merasa benar-benar sendiri. Tapi aku lupa, aku tak pernah sendiri, ada yang sangat peduli pada kita yaitu keluarga dan teman kita tapi selain itu ada juga yang lebih peduli tanpa dimintapun Dia akan selalu peduli pada kita. Sudah lama aku tidak mengeluh pada-Nya, sudah lama aku tidak curhat dengan-Nya, selama ini aku hanya mengeluh pada keluargaku dan teman-temanku, dimana mereka pun sama mempunyai masalah yang sama banyaknya denganku. Ya, aku memang selalu ingin diperhatikan tanpa peduli masalah yang mereka hadapi. Jadi siapa yang tidak peduli sekarang??? hee,,, aku sadar, aku yang sangat egois. Keluarga dan temanku adalah manusia yang sama memiliki ketebatasan, tak selamanya mereka bisa melihat dan terus mendengar, ada kalanya mereka asyik dengan dunianya sendiri sama seperti aku. Ya,,, aku harus kembali bicara pada-Nya, Dia tak akan meninggalkanku sendirian, mungkin selama ini aku yang menjauh sehingga aku tersesat dan merasa sendiri. Padahal Dia selalu ada,,, melihatku, memantauku dan mendengar semua keluhku hanya saja aku tak pernah memangil dan meminta pada-Nya. Ya, mungkin aku terlalu sombong. Sekarang belum terlambat, aku masih bisa mendekat lagi padanya, meminta bimbingan-Nya.
Banyak yang harus aku perbaiki disini,,, aku harus tawakal dalam berusaha, aku harus ikhlas menerima ketetapan-Nya dan aku harus selalu bersyukur dengan semua yang aku dapat dan rasakan.
Ya,,, aku tak akan menyerah tapi aku tak akan memaksakan. Aku hanya meminta yang terbaik bagiku menurut-Nya. Disaat kita meminta apa yang kita inginkan, Dia akan memberikan apa yang kita butuhkan.
Aku percaya Dia tak akan pernah salah.
Oiia,,, aku tak boleh lupa, niatkan semua yang akan dilakukan dan diusahakan itu adalah ibadah,,,
Apapun yang hasilnya, tak ada kerugian disitu.
______________________________________________________________________
Bismillah,,,,mudah-mudahan aku bisa lebih baik
amin...
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar